Home  |  Resume  | 

Dukung Indonesia Sejahtera Melalui Training GRATIS Salesmanship dengan Donasi Anda...

Rabu, April 23, 2008

Pasar Seni..oh Pasar Seni

Minggu kemarin sembari mengambil waktu untuk membangun relation dengan keluarga, saya bersama anak & istri serta kedua orang tua pergi mengunjungi Taman Impian Jaya Ancol. Kebetulan juga kami sedang memperingati 1000 hari meninggalnya Opa tercinta. Kebiasaan yang dilakukan orangtua adalah tebar kembang di pantai. Untuk masuk kedalam TIJA, kami berenam harus membayar Rp. 87.000,- termasuk dengan kendaraan...Hmm, lumayan yah untuk masuk gerbang tok...

Kami sampai di sana sekitar pukul 13.00, jadi ya agak terik juga matahari...Kasihan sih anak-anak ditambah juga kami lapar karena belum makan siang, akhirnya kami putuskan untuk cari tempat makan siang. Sebetulnya di Ancol banyak tempat untuk makan siang, tetapi banyak fast food...Kami coba cari yang lebih baik, sayang juga yah makanannya sih lumayan menguras dompet...Sempat berkeliling berputar di dalam TIJA, akhirnya kami putuskan untuk mengunjungi Pasar Seni.
Kembali teringat kenangan 20 tahun yang lalu, kami sekeluarga sering sekali pergi ke TIJA...Dulu sih belum banyak mal seperti sekarang, jadi terasa sekali betapa nikmatnya Ancol...Suasana pantainya, kolam renangnya...Wuih, iiiiiinnndaaaaaaaaahhhhhhhhh sekaliiiiiiiiiii...........Akhirnya kami sampai di pelataran parkir Pasar Seni...Turun dari mobil, menjejakkan kaki ke halaman Pasar Seni...Mmm, ada sesuatu yang beda...Spiritnya berbeda sekali dengan 10 - 20 tahun yang lalu...Roh kehidupan Pasar Seni seperti redup rasanya, kurang sekali daya magisnya seperti dulu...


Akhirnya kami menemukan juga rumah makan yang masih buka di Pasar Seni, yang lainnya sudah pada tutup...Kalah bersaing dengan Mal-mal yang bertebaran di seluruh penjuru Jakarta Raya ini...Para pekerja seni di sana sebagian besar masih buka "praktek"...Suatu waktu ingin kembali untuk ngobrol dengan mereka lebih dalam lagi...Kami pesan makanan yang cepat tersedia ( fast food ? )...Itu loch, Gado-gado, Karedok, Es Kelapa Muda...Mmm, coba bayangkan Es Kelapa Muda, di tepi Pantai yang cukup panas ? Nyam, nyam, nyam...


Menunggu makanan terhidang, anak - anak saya berlari kesana - kemari...Lalu berteriak untuk minta diambil fotonya di dekat sebuah taman bundaran...Hei, ada yang menarik...Di tengah bundaran tersebut terdapat sebuah batu besar, seperti sebuah monumen...Di atas batu tersebut terdapat tulisan yang sangat menarik, kalau tidak salah ditulis dan ditandatangani oleh Pak Ali Sadikin, Gubernur Jakarta tahun 1977 ...Wah, dahsyat sekali...Seharusnya disini perlu lebih sering diadakan lagi kegiatan - kegiatan yang fantastis...




Akhirnya makanan yang ditunggu pun tiba...Sambil menikmati Es Kelapa Muda dan Karedok, eh ternyata ada tulisan - tulisan menarik pada meja makan...Lucu juga, mengobati rasa makanannya yang memang agak kurang rasa...Pasar Seni, yang dulu sempat jadi kebanggaan sekarang menjadi sangat sepi sekali...Memang kurang begitu tau hari Sabtu atau Minggu, tetapi melihat keadaan sekarang sepertinya kondisinya tidak berbeda jauh...Ada usul sedikit, bagaimana kalau sekali - sekali kita berkumpul di Pasar Seni ? Festival Motivasi ? Hmmm...Sempat membayangkan kayaknya seru juga tuh...


Yah, sepertinya sih melihat keadaan Indonesia sekarang ini, tema Back to Nature cukup baik...Memperkenalkan dan mendekatkan anak - anak kita, masa depan Indonesia, untuk rekreasi lagi di Pantai...Anak - anak saya sangat exciting sekali di sini...Selain itu kita juga bisa membangkitkan lagi semangat para pekerja Seni disana untuk berinovasi dan berkreasi lebih lagi...








Salam Warrior,




Anton Karya
SalesForce Motivator

Tidak ada komentar:

Halo Anton...

*Nama:
*E-mail:
* wajib diisi
Pesan